Pemkab Batang Anggarkan Pembangunan Taman Syailendra Batang Rp2 Miliar

Batang – Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, menganggarkan pembangunan wisata sejarah Taman Syailendra sebesar Rp2 miliar sebagai upaya mendukung program “Visit Batang 2022”.

“Taman Syailendra akan menjadi daya tarik ke luar negeri karena itu sifatnya sejarah dan alamiah. Saya kira itu yang menarik bagi wisatawan mancanegara,” kata Bupati Batang Wihaji di Batang, Kamis.

Menurut dia, pemkab akan terus menyeriusi potensi objek wisata yang banyak menyimpan jejak peradaban tua seperti jejak monumentalnya Wangsa (Dinasti) Syailendra yang kemudian melahirkan peradaban Borobudur.

Karena itu, kata dia, mulai 2021 pemkab mengembangkan konsep wisata sejarah dengan membangun Taman Syailendra di Desa Silurah, kecamatan Wonotunggal.

Wihaji mengatakan Kabupaten Batang diyakini menyimpan bukti sejarah penting tentang jejak peradaban Hindu di Pulau Jawa.

Bahkan beberapa ahli, kata dia, mulai membuka kemungkinan ilmiah tentang Kabupaten Batang yang menjadi pintu masuk proses Indianisasi (penyebaran Hindu) di Tanah Jawa.

Ia mengatakan dengan nilai sejarah yang tinggi tersebut, pemkab optimistis bahwa pembangunan Taman Syailendra bisa menjadi magnet tersendiri bagi wisatawan internasional.

“Pembangunan Taman Syailendra merupakan bagian dari program ‘Visit Batang 2022. Seharusnya target kunjungan wisatawan pada 2022 sudah mulai dilaksanakan tetapi karena pandemi maka program itu terkendala,” katanya.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Batang Wahyu Budi Santosa mengatakan pembangunan Taman Syailendra berada di Desa Silurah, Kecamatan Wonotunggal adalah lahan milik PT Perhutani.

“Kami sudah negosiasi dan diperbolehkan untuk membangun wisata sejarah. Kami juga bekerjasama dengan Balai Arkeologi Yogyakarta yang nantinya akan diisi oleh replika prasasti yang ada di Kabupaten Batang,” katanya.

Wahyu mengatakan Kabupaten Batang memiliki sejumlah peninggalan prasasti Wangsa Syailendra pada zaman kejayaannya pada abad 7 Masehi hingga awal Abad 8 Masehi seperti Patung Ganesha dan prasasti Sejomerto.

Adapun untuk anggaran pembangunan Taman Syailendra, kata dia, akan dilakukan bertahap yaitu tahap pertama 2021 sebesar Rp1 miliar dan kedua Rp1 miliar pada tahun selanjutnya.

“Taman wisata ini bisa dimanfaatkan sebagai edukasi dan menjadi daya tarik atau ikon di Kabupaten Batang yang pantas dipromosikan di kancah internasional,” katanya. (Ant)