Program Akselerasi Vaksinasi Covid-19, Kapolri Sebut 100 Ribu Buruh Telah Divaksin

Boyolali – Program akselerasi vaksinasi Covid-19 terus digencarkan pada masyarakat untuk mencapai herd immunity.

Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., menyebutkan, saat ini 100 ribu buruh telah menjalani vaksinasi.

“Ini secara bertahap akan ditambahkan terus sehingga kebutuhan vaksin di industri yang memang menjadi pahlawan devisa bisa kita maksimalkan,” terang Kapolri.

Menyusul akselerasi vaksinasi, Kapolri berharap sampai akhir Desember angka Covid-19 akan turun drastis.

Kapolri bersama Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin tinjau langsung vaksinasi dan penyerahan bantuan sosial (bansos) untuk buruh se-Soloraya di PT PAN Brother Tbk, Boyolali, Jawa Tengah, Minggu 22 Agustus 2021.

Dalam kunjungannya, Panglima dan Kapolri didampingi oleh Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Rudianto, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin.

Panglima TNI menambahkan tak hanya vaksinasi, testing dan tracing juga dilakukan untuk memetakan kasus konfirmasi. Bila ditemukan ada yang positif beserta yang telah kontak erat akan dirawat di tempat isolasi terpusat (isoter).

“Bagi yang masuk gejala ringan termasuk juga yang melakukan isolasi mandiri akan terus kami pantau sehingga bisa mencegah penularan,”jelasnya.

Keduanya sekali lagi meminta pada masyarakat yang telah divaksin untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, tetap menggunakan masker dan menjaga jarak sebab pandemi covid-19 di Indonesia belum berakhir.

Menkes Gunadi menyampaikan dan berpesan kepada para buruh agar tetap menjalankan protokol kesehatan saat bekerja walaupun sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19.

Prokes 5 M, yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas. Setiap aktivitas wajib memakai masker, walaupun sudah mendapatkan vaksinasi. Masker berguna untuk mencegah paparan Covid-19. (Tbn)